Ketegangan antara Kamboja dan Thailand kembali mencapai titik kritis setelah serangan roket yang berasal dari wilayah Kamboja menghantam dua provinsi di Thailand dan menewaskan empat warga sipil. Insiden ini terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025, game spaceman dan langsung memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Thailand yang menyatakan duka dan kemarahan atas insiden tersebut.
Serangan Lintas Batas yang Mengejutkan
Serangan roket tersebut dilaporkan menghantam dua provinsi di wilayah timur Thailand, yakni Provinsi Sisaket dan Surin, yang berbatasan langsung dengan wilayah Kamboja. Empat warga sipil, termasuk seorang anak, dilaporkan tewas seketika akibat ledakan, sementara sejumlah lainnya mengalami luka serius dan kini dirawat di rumah sakit.
Pihak militer Thailand segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga dan memastikan tidak ada serangan susulan. Pemerintah juga memperketat pengamanan di daerah perbatasan serta mengevakuasi penduduk dari desa-desa yang berada dalam radius rawan serangan.
Reaksi Pemerintah Thailand
Pemerintah Thailand langsung mengadakan rapat darurat bersama pejabat tinggi militer dan kementerian luar negeri untuk merespons serangan ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan bahwa tindakan Kamboja adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan nasional.
Thailand menuntut penjelasan resmi dari pemerintah Kamboja serta meminta agar pihak internasional seperti ASEAN dan PBB segera turun tangan untuk mencegah eskalasi yang lebih besar.
Belum Ada Tanggapan Resmi dari Kamboja
Sampai saat artikel ini ditulis, pemerintah Kamboja belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan roket tersebut. Ketidakhadiran respon ini justru menimbulkan spekulasi bahwa tindakan tersebut mungkin berkaitan dengan konflik internal atau militer yang tidak terkontrol di wilayah perbatasan.
Namun, beberapa pengamat menilai bahwa aksi ini bisa jadi merupakan bentuk provokasi terhadap posisi militer Thailand yang semakin aktif menjaga wilayah timur. Ketegangan antara kedua negara memang bukan hal baru, terutama terkait sengketa perbatasan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Serangan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan kepanikan di kalangan masyarakat perbatasan. Banyak warga memilih mengungsi ke daerah yang lebih aman. Sementara itu, sejumlah pasar tradisional dan kegiatan ekonomi lintas batas ditutup untuk sementara waktu.
Industri pariwisata yang bergantung pada keamanan di kawasan perbatasan pun ikut terdampak. Hotel dan penginapan di wilayah Surin dan Sisaket melaporkan pembatalan reservasi secara massal dari wisatawan domestik maupun asing.
Seruan Damai dari Komunitas Internasional
Menanggapi insiden ini, beberapa negara tetangga dan organisasi internasional seperti ASEAN menyerukan agar kedua negara menahan diri dan menyelesaikan konflik melalui jalur diplomatik. ASEAN mendesak pertemuan darurat untuk membahas ketegangan ini sebelum berubah menjadi konflik bersenjata skala besar.
Insiden tragis yang menewaskan empat warga sipil Thailand akibat roket dari Kamboja menjadi peringatan serius bagi kedua negara. Stabilitas kawasan Asia Tenggara yang selama ini cukup kondusif bisa terganggu jika konflik semacam ini terus berlanjut. Diperlukan langkah diplomasi dan mediasi internasional untuk mencegah perang terbuka dan melindungi warga sipil dari dampak kekerasan lintas batas.